Cover by : Lee Yong Mi Art (allthingsiwannapost wp)
Tittle : Machine
Author : ylsr.
Length : Chaptered
Rating : PG-15
Genre : Sad, Romance, AU, Little bit fluff :b
Cast :
- Kim Ah Young / Yura Girls Day
- Oh Se Hun / Sehun EXO-K
J Jang Hyun Seung / Hyunseung Beast
Disclaimer : ini semua murni dari otak saya wkwkwk , don’t
bashing & copy paste !, thanks :)
*****
2008
Rintik rintik air turun dengan buas, saling membanting diri
ke bumi, berlomba lomba siapa yang akan menyelimuti bumi terlebih dahulu. Di
sekitarnya terdapat beberapa orang berpenampilan layaknya pembunuh berdarah
dingin, mengerubungi, mengunci setiap jalan keluar, agar dua manusia yang
mereka tahan tak bisa terlepas.
Satu dari orang berpenampilan seram itu memegang senjata
tajam, siap melayangkan nyawa mereka.
“Apa yang ingin kau lakukan ?” kata salah satu dari manusia itu,
raut ketakutan tampak jelas dari wajahnya yang terkena tetesan air hujan.
Tak ada jawaban, tak lama waktu berselang, terdengar bunyi raungan
manusia yang menahan kesakitan. Benda tajam itu berhasil menusuk tepat di
jantung nya. Cairan merah keluar dengan
deras membasahi tubuhnya , Cairan itu seakan akan ingin mengalahkan
jutaan rintik rintik hujan yang sudah menyelimuti bumi terlebih dahulu.
Satu orang yang dikerubungi pembunuh itu histeris, melihat
dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana mengenaskannya nyawa suaminya yang
dibunuh dengan kejam, Perempuan itu pun merebut pistol dari tangan salah satu
pembunuh, dan menempelkan ujung pistol itu dikepalanya.
“DORR….”
Para pembunuh tersenyum dengan puas, salah satu diantara
mereka berkata, “Baguslah, kita tak perlu repot repot lagi membunuh mereka”.
Para pembunuh itu meninggalkan sepasang suami istri itu,
dengan keadaan yang sangat mengenaskan.
Tak jauh dari sana, ada seorang laki laki yang melihat
langsung dan jelas kejadian pembunuhan serta bunuh diri itu, dia datang dengan
cemas, melihat kondisi mereka. Laki laki itu tersentak, dia menyadari bahwa
perempuan itu sedang hamil, dan dia sudah tak bernyawa.
*****
Janin yang dikandung perempuan itu masih bisa diselamatkan,
meskipun dalam keadaan yang sangat lemah.
Laki laki yang menemukan mereka, langsung membawa mereka ke
rumah sakit, Oh Hyunso dan istrinya Oh Sera tak bisa diselamatkan.
Laki laki itu membawa bayi yang masih lemah itu kerumahnya,
tanpa alasan yang jelas, ia langsung mengoperasi badan bayi itu.
Sel DNA, sedikit sel otak diambil paksa, alat alat tubuh
penting dibekukannya. Sel sel itu dimasukan ke dalam sebuah mesin, tak menunggu
lama mesin itu mulai sedikit bergerak.
“Ya, bagus, project ku kali ini tidak akan gagal” tawa laki
laki itu
Mesin itu mulai membuka matanya, merasakan setiap tubuhnya,
mencoba sesuatu yang tidak mungkin, menghembuskan nafas…
“A..aku siapa?, Aku dimana?”
“Kamu dirumahku, Aku ini Ayahmu, kau kuberi nama, Oh Sehun.”
“Oh Sehun?, rumahmu ? ayah..?”
“Ya, kau harus menuruti, semua perintahku”
“Baik, Ay..ah…”
*****
2011
Yura POV
Langit hari ini bersinar dengan cerah, 3 tahun sudah
kulewatkan bersamanya, namanya Jang Hyunseung, hari ini aku akan melewatkan
hari terakhir bersamanya. Hari terakhir? Ya , kami akan berpisah karna 3 tahun
ini hanya 3 tahun yang penuh kebohongan, kebohongan yang dibentuk atas dasar
keinginan orangtua Hyunseung Oppa yang menginginkan anaknya segera menemukan
wanita yang cocok sebelum mereka pergi untuk selamanya.
Beberapa bulan lalu mereka sudah pergi, Aku dan Hyunseung Oppa
yang masih berstatus saling memiliki, langsung sepakat untuk segera berpisah,
menamatkan segala scenario yang kami bentuk.
“Selama 3 tahun banyak yang sudah terjadi ya” katanya sambil
melihatku, aku hanya bisa mengangguk meng iya kan perkataannya.
“Sekarang kita mau kemana?” katanya lembut
“Aku ingin pergi ke tempat yang dulu sering kita kunjungi.”
Kataku sambil tersenyum, senyum paksa.
Kami berjalan menelusuri jalan yang sering kami telusuri
bersama, dan kali ini akan menjadi yang terakhir.
Ada kata kata yang ingin aku ucapkan padanya, tapi tidak
bisa, rasanya suaraku tersumbat sesuatu.
“Oppa, kau tahu? Dulu aku bahagia, sangat bahagia sampai
rasanya ingin menangis”
“Hah? Waeyo Ahyoung?” katanya terkejut
“Ani” jawabku, karna kau telah memilihku , memilihku untuk
menjadi artis dari scenario omong kosong tapi berarti ini, gumamku dalam hati.
“Aku ingin Cotton Candy ,Oppa , lalu kita memakannya bersama
di bangku taman, lalu kita naik bianglala tempat pertama kali kita bertemu”
kataku memecahkan suasana.
“Baik, kau tunggu disana” tunjukknya pada sebuah bangku
kecil di taman.
Aku berjalan menuju bangku itu, melihat sekeliling, disana
ada seorang namja kurus sedang termenung. Aku ingin menyapa nya tapi takut, dia
terlihat sangat lesu dan tertekan, ada apa sebenarnya yang terjadi dengan dia,
pikirku.
Tiba tiba sebuah Cotton Candy berwarna merah muda sudah
menutupi pandanganku pada laki laki itu,
“Ahyoung, ini yang kau mau” kata Hyunseung
Oppa sambil tersenyum.
Aku segera mengambil Cotton Candy itu, dan kembali melihat
tempat dimana namja dengan wajah lesu itu berada, dia hilang, dia pergi, dengan
curangnya dia pergi dengan meninggalkan rasa penasaran di otakku.
“Ahyoung, kau sakit ?”
“aniyo oppa, aku hanya sedang berpikir, betapa enaknya rasa
Cotton Candy ini, haha” jawabku dengan tawa paksa, dia lagi lagi tersenyum dan
segera menarikku.
“Ayo kita ke taman bermain”
“ne.”
*****
Saat ini kami sedang berada di depan Bianglala, menunggu
antrian, tanpa suara aku melihat lihat pemandangan sekitar, “indah” gumamku.
Ini sudah waktunya kami naik, aku duduk terdiam memandangi
pemandangan keindahan kota Seoul dari
atas, hal seperti ini sudah sering kami alami, dan kini akan menjadi yang
terakhir.
“Terimakasih telah mencintaiku meskipun hanya
untuk sesaat, Aku bahagia saat kau menjadikan aku pacarmu" ucapku pelan
“Ya, samasama ,
terima kasih juga kau sudah mau menjadi milikku, meskipun hanya dalam scenario ini”
katanya lembut
Hening
“Ahyoung, kau ingat
saat kita bertemu disini, di bianglala ini juga, berkenalan dengan canggung nya
dan menyadari kebodohan diri masing masing karna salah naik?” ucapnya sambil
tertawa
“ne, tentu saja aku
masih ingat oppa, itu takkan pernah aku lupakan”
“dan sekarang, kita
akan berakhir disini juga, Ku temukan kau disini, dan kita akan berakhir
disini" masih ucapnya dengan tenang.
Aku hanya bisa
mengganggukkan kepala, bianglala ini sudah sampai dasar, pintu terbuka, dan
kami turun.
“Ahyoung , selamat
tinggal, jaga kesehatanmu, Terimakasih untuk 3 tahun ini”
“ne, oppa kau juga”
Orang bernama Jang
Hyunseung itu pun berjalan pergi meninggalkanku, aku hanya bisa melihatnya,
haruskah aku merasa sedih atau bahagia? Akhirnya kencan terakhir kami berakhir,
aku berjalan, tidak mempedulikan hujan yang tiba tiba turun membasahi tubuhku,
Aku lunglai, dan apa ini, mengapa aku menangis?
Aku berjalan,
membiarkan air mata ini turun bersama air hujan, di kejauhan aku melihat
sesuatu,
“Namja yang
kutemukan tadi di taman?” batinku
Aku berjalan
mendekatinya, dia terdiam, dia menatapku lalu menatap air hujan lagi
"Noona jangan sedih, kau jelek jika menangis" ucap namja itu disertai raut muka kaget, mungkin dia spontan mengatakan itu.
Aku langsung dengan
cepat menghapus air mataku, lalu dia menatapku sambil tersenyum, “Noona, kau
tidak marah aku mengatakan hal seperti itu kan? Mianhaeyo, aku spontan mengatakannya”
ujar namja itu polos.
“Aniyo, aku tidak
apa apa, kau polos sekali, dan mengapa kau berdiam diri disana?”
“A..aku takut air,
kata Appa, air bisa membunuhku”
Aku berpikir,
sebutir air bisa membunuh namja, aneh.
“Noona, mianhae,
aku tak bisa menghapus dan melindungimu dari hujan, karna aku akan mati jika
bersentuhan dengan air”
“ya, tidak apa apa,
kalau boleh tahu, siapa namamu?” ucapku sambil berjalan dan berdiri di
sebelahnya, menghindari hujan yang daritadi membasahi tubuhku, dia berjalan
sedikit menjauh, mungkin takut terkena air karena aku basah kuyub, dan aneh,
mengapa wajahku memerah?
“Sehun, Oh Sehun,
itu namaku, Noona?” ucapnya sambil tersenyum, senyumnya sangat manis.
“Kim AhYoung”
ucapku, “dan boleh tau, berapa umurmu? Mengapa kau memanggilku Noona”tanyaku
“Umurku 3 tahun”
ucapnya
“K..kau tidak
salah?”
“Tidak noona, aku
masih berumur 3 tahun dan inilah aku”
“Rasa aneh dan
penasaran terus memuncak dalam diriku, pikiran negatf muncul, apa dia bukan
manusia?” pikirku
“Kau bukan manusia?”
tanyaku spontan sambil menutup mulutku
“Manusia ?, apa itu
manusia?”
“Manusia itu seperti aku,
lalu kau itu sebenarnya apa?” tanyaku kaget
“Aku robot, dan aku
akan membantu siapa saja kecuali yang berurusan dengan air dan aku akan selalu
menuruti perintah ayahku, karna kata ayahku, menuruti perintahnya adalah hal
yang sangat baik dan tidak akan pernah mengecewakannya”
Aku terdiam, dia
aneh, Ayahnya juga, seluruh hidupnya aneh, dan takdirku juga aneh bisa bertemu
dengannya.
Hujan sudah mulai
reda, aku masih tenggelam dalam pikiranku, dia menatapku bingung, dia
memunculkan raut muka syok, dan bersiap untuk menjauhi tempat kami berpijak.
“Noona, aku akan
menemui ayah, aku akan pergi, aku harap kita akan bertemu lagi, kau adalah
Noona yang baik, Selamat tinggal”
Robot bernama Oh
Sehun itu pergi berlari sambil tersenyum meninggalkan diriku lagi dengan rasa
penasaran yang memuncak dalam otakku.
Tak jauh disana,
aku melihat sebuah televisi yang sedang menyala, menyiarkan suatu berita yang
bisa membuatku ternga nga saking terkejutnya.
“Dicari, Pria
bernama Lee Jongin, pria yang diduga mencuri sejumlah uang di toko sekitar
jalan di Seoul”
Aku bukan terkejut dengan tulisan bercetak tebal itu tapi,
mengapa bisa ada foto Sehun berada bersama lelaki bernama Lee Jongin itu ?!!
POV End
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar