Rabu, 16 Januari 2013

12 months 12 stories : Januari , "Machine" Chapt. 1



Cover by : Lee Yong Mi Art (allthingsiwannapost wp)

Tittle : Machine

Author : ylsr.

Length : Chaptered

Rating : PG-15
 
Genre : Sad, Romance, AU, Little bit fluff :b


Cast :
-         Kim Ah Young / Yura Girls Day

-        Oh Se Hun / Sehun EXO-K

J    Jang Hyun Seung / Hyunseung Beast

Disclaimer : ini semua murni dari otak saya wkwkwk , don’t bashing & copy paste !, thanks :)

*****
 

2008


Rintik rintik air turun dengan buas, saling membanting diri ke bumi, berlomba lomba siapa yang akan menyelimuti bumi terlebih dahulu. Di sekitarnya terdapat beberapa orang berpenampilan layaknya pembunuh berdarah dingin, mengerubungi, mengunci setiap jalan keluar, agar dua manusia yang mereka tahan  tak bisa terlepas. 

Satu dari orang berpenampilan seram itu memegang senjata tajam, siap melayangkan nyawa mereka.


“Apa yang ingin kau lakukan ?” kata salah satu dari manusia itu, raut ketakutan tampak jelas dari wajahnya yang terkena tetesan air hujan.


Tak ada jawaban, tak lama waktu berselang, terdengar bunyi raungan manusia yang menahan kesakitan. Benda tajam itu berhasil menusuk tepat di jantung nya. Cairan merah keluar dengan  deras membasahi tubuhnya , Cairan itu seakan akan ingin mengalahkan jutaan rintik rintik hujan yang sudah menyelimuti bumi terlebih dahulu.


Satu orang yang dikerubungi pembunuh itu histeris, melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana mengenaskannya nyawa suaminya yang dibunuh dengan kejam, Perempuan itu pun merebut pistol dari tangan salah satu pembunuh, dan menempelkan ujung pistol itu dikepalanya.


“DORR….”


Para pembunuh tersenyum dengan puas, salah satu diantara mereka berkata, “Baguslah, kita tak perlu repot repot lagi membunuh mereka”.

Para pembunuh itu meninggalkan sepasang suami istri itu, dengan keadaan yang sangat mengenaskan.


Tak jauh dari sana, ada seorang laki laki yang melihat langsung dan jelas kejadian pembunuhan serta bunuh diri itu, dia datang dengan cemas, melihat kondisi mereka. Laki laki itu tersentak, dia menyadari bahwa perempuan itu sedang hamil, dan dia sudah tak bernyawa.



***** 


Janin yang dikandung perempuan itu masih bisa diselamatkan, meskipun dalam keadaan yang sangat lemah.


Laki laki yang menemukan mereka, langsung membawa mereka ke rumah sakit, Oh Hyunso dan istrinya Oh Sera tak bisa diselamatkan.


Laki laki itu membawa bayi yang masih lemah itu kerumahnya, tanpa alasan yang jelas, ia langsung mengoperasi badan bayi itu.

Sel DNA, sedikit sel otak diambil paksa, alat alat tubuh penting dibekukannya. Sel sel itu dimasukan ke dalam sebuah mesin, tak menunggu lama mesin itu mulai sedikit bergerak.


“Ya, bagus, project ku kali ini tidak akan gagal” tawa laki laki itu


Mesin itu mulai membuka matanya, merasakan setiap tubuhnya, mencoba sesuatu yang tidak mungkin, menghembuskan nafas…


“A..aku siapa?, Aku dimana?”


“Kamu dirumahku, Aku ini Ayahmu, kau kuberi nama, Oh Sehun.”


“Oh Sehun?, rumahmu ? ayah..?”


“Ya, kau harus menuruti, semua perintahku”


“Baik, Ay..ah…”



*****


2011


Yura POV


Langit hari ini bersinar dengan cerah, 3 tahun sudah kulewatkan bersamanya, namanya Jang Hyunseung, hari ini aku akan melewatkan hari terakhir bersamanya. Hari terakhir? Ya , kami akan berpisah karna 3 tahun ini hanya 3 tahun yang penuh kebohongan, kebohongan yang dibentuk atas dasar keinginan orangtua Hyunseung Oppa yang menginginkan anaknya segera menemukan wanita yang cocok sebelum mereka pergi untuk selamanya.


Beberapa bulan lalu mereka sudah pergi, Aku dan Hyunseung Oppa yang masih berstatus saling memiliki, langsung sepakat untuk segera berpisah, menamatkan segala scenario yang kami bentuk.


“Selama 3 tahun banyak yang sudah terjadi ya” katanya sambil melihatku, aku hanya bisa mengangguk meng iya kan perkataannya.


“Sekarang kita mau kemana?” katanya lembut


“Aku ingin pergi ke tempat yang dulu sering kita kunjungi.” Kataku sambil tersenyum, senyum paksa.


Kami berjalan menelusuri jalan yang sering kami telusuri bersama, dan kali ini akan menjadi yang terakhir.


Ada kata kata yang ingin aku ucapkan padanya, tapi tidak bisa, rasanya suaraku tersumbat sesuatu.


“Oppa, kau tahu? Dulu aku bahagia, sangat bahagia sampai rasanya ingin menangis”


“Hah? Waeyo Ahyoung?” katanya terkejut


“Ani” jawabku, karna kau telah memilihku , memilihku untuk menjadi artis dari scenario omong kosong tapi berarti ini, gumamku dalam hati.


“Aku ingin Cotton Candy ,Oppa , lalu kita memakannya bersama di bangku taman, lalu kita naik bianglala tempat pertama kali kita bertemu” kataku memecahkan suasana.


“Baik, kau tunggu disana” tunjukknya pada sebuah bangku kecil di taman.


Aku berjalan menuju bangku itu, melihat sekeliling, disana ada seorang namja kurus sedang termenung. Aku ingin menyapa nya tapi takut, dia terlihat sangat lesu dan tertekan, ada apa sebenarnya yang terjadi dengan dia, pikirku.


Tiba tiba sebuah Cotton Candy berwarna merah muda sudah menutupi pandanganku pada laki laki itu, 
“Ahyoung, ini yang kau mau” kata Hyunseung Oppa sambil tersenyum.


Aku segera mengambil Cotton Candy itu, dan kembali melihat tempat dimana namja dengan wajah lesu itu berada, dia hilang, dia pergi, dengan curangnya dia pergi dengan meninggalkan rasa penasaran di otakku.


“Ahyoung, kau sakit ?”


“aniyo oppa, aku hanya sedang berpikir, betapa enaknya rasa Cotton Candy ini, haha” jawabku dengan tawa paksa, dia lagi lagi tersenyum dan segera menarikku.


“Ayo kita ke taman bermain”


“ne.”


***** 

 
Saat ini kami sedang berada di depan Bianglala, menunggu antrian, tanpa suara aku melihat lihat pemandangan sekitar, “indah” gumamku.


Ini sudah waktunya kami naik, aku duduk terdiam memandangi pemandangan keindahan kota Seoul  dari atas, hal seperti ini sudah sering kami alami, dan kini akan menjadi yang terakhir.


 “Terimakasih telah mencintaiku meskipun hanya untuk sesaat, Aku bahagia saat kau menjadikan aku pacarmu" ucapku pelan


“Ya, samasama , terima kasih juga kau sudah mau menjadi milikku, meskipun hanya dalam scenario ini” katanya lembut


Hening


“Ahyoung, kau ingat saat kita bertemu disini, di bianglala ini juga, berkenalan dengan canggung nya dan menyadari kebodohan diri masing masing karna salah naik?” ucapnya sambil tertawa


“ne, tentu saja aku masih ingat oppa, itu takkan pernah aku lupakan”


“dan sekarang, kita akan berakhir disini juga, Ku temukan kau disini, dan kita akan berakhir disini" masih ucapnya dengan tenang.


Aku hanya bisa mengganggukkan kepala, bianglala ini sudah sampai dasar, pintu terbuka, dan kami turun.


“Ahyoung , selamat tinggal, jaga kesehatanmu, Terimakasih untuk 3 tahun ini”


“ne, oppa kau juga”


Orang bernama Jang Hyunseung itu pun berjalan pergi meninggalkanku, aku hanya bisa melihatnya, haruskah aku merasa sedih atau bahagia? Akhirnya kencan terakhir kami berakhir, aku berjalan, tidak mempedulikan hujan yang tiba tiba turun membasahi tubuhku, Aku lunglai, dan apa ini, mengapa aku menangis?


Aku berjalan, membiarkan air mata ini turun bersama air hujan, di kejauhan aku melihat sesuatu,


“Namja yang kutemukan tadi di taman?” batinku


Aku berjalan mendekatinya, dia terdiam, dia menatapku lalu menatap air hujan lagi


"Noona jangan sedih, kau jelek jika menangis" ucap namja itu disertai raut muka kaget, mungkin dia spontan mengatakan itu.

Aku langsung dengan cepat menghapus air mataku, lalu dia menatapku sambil tersenyum, “Noona, kau tidak marah aku mengatakan hal seperti itu kan? Mianhaeyo, aku spontan mengatakannya” ujar namja itu polos.


“Aniyo, aku tidak apa apa, kau polos sekali, dan mengapa kau berdiam diri disana?”


“A..aku takut air, kata Appa, air bisa membunuhku”


Aku berpikir, sebutir air bisa membunuh namja, aneh.


“Noona, mianhae, aku tak bisa menghapus dan melindungimu dari hujan, karna aku akan mati jika bersentuhan dengan air”


“ya, tidak apa apa, kalau boleh tahu, siapa namamu?” ucapku sambil berjalan dan berdiri di sebelahnya, menghindari hujan yang daritadi membasahi tubuhku, dia berjalan sedikit menjauh, mungkin takut terkena air karena aku basah kuyub, dan aneh, mengapa wajahku memerah?


“Sehun, Oh Sehun, itu namaku, Noona?” ucapnya sambil tersenyum, senyumnya sangat manis.


“Kim AhYoung” ucapku, “dan boleh tau, berapa umurmu? Mengapa kau memanggilku Noona”tanyaku


“Umurku 3 tahun” ucapnya


“K..kau tidak salah?”


“Tidak noona, aku masih berumur 3 tahun dan inilah aku”


“Rasa aneh dan penasaran terus memuncak dalam diriku, pikiran negatf muncul, apa dia bukan manusia?” pikirku


“Kau bukan manusia?” tanyaku spontan sambil menutup mulutku


“Manusia ?, apa itu manusia?”


“Manusia itu seperti aku, lalu kau itu sebenarnya apa?” tanyaku kaget


“Aku robot, dan aku akan membantu siapa saja kecuali yang berurusan dengan air dan aku akan selalu menuruti perintah ayahku, karna kata ayahku, menuruti perintahnya adalah hal yang sangat baik dan tidak akan pernah mengecewakannya”


Aku terdiam, dia aneh, Ayahnya juga, seluruh hidupnya aneh, dan takdirku juga aneh bisa bertemu dengannya.


Hujan sudah mulai reda, aku masih tenggelam dalam pikiranku, dia menatapku bingung, dia memunculkan raut muka syok, dan bersiap untuk menjauhi tempat kami berpijak.


“Noona, aku akan menemui ayah, aku akan pergi, aku harap kita akan bertemu lagi, kau adalah Noona yang baik, Selamat tinggal”


Robot bernama Oh Sehun itu pergi berlari sambil tersenyum meninggalkan diriku lagi dengan rasa penasaran yang memuncak dalam otakku.


Tak jauh disana, aku melihat sebuah televisi yang sedang menyala, menyiarkan suatu berita yang bisa membuatku ternga nga saking terkejutnya.




“Dicari, Pria bernama Lee Jongin, pria yang diduga mencuri sejumlah uang di toko sekitar jalan di Seoul”




Aku bukan terkejut dengan tulisan bercetak tebal itu tapi, mengapa bisa ada foto Sehun berada bersama lelaki bernama Lee Jongin itu ?!!



POV End





TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar