Minggu, 20 Januari 2013

[Song Ficlet] Sound Of Rain




Cover by : Lee Yong Mi Art (allthingsiwannapost wp)

Tittle : Sound Of Rain

Author : ylsr.

Length : Ficlet

Rating : PG-15
 
Genre : Sad, AU.

Cast :

-          Park Chanyeol / Chanyeol Exo K

-          Lee Hyunra (OC)

Disclaimer : ini semua murni dari otak saya wkwkwk , don’t bashing & copy paste !, thanks :)

Note : disini semuanya Chanyeol POV :) dan terinspirasi dari lagu BAP - Sound of Rain :)

*****


Rintik rintik hujan turun, mencoba menghapus semua luka, tapi luka itu tetap saja berbekas, laki laki itu mencoba menyadarkan diri, “Mengapa kau meninggalkanku, Lee hyunra….?” Lirihnya


Ditatap air hujan dari jendela, berharap gadis bernama Hyunra itu kembali, “Kau akan kembali bukan?”


Chanyeol gelisah, gadis bernama Hyunra itu sekarang menjadi pertanyaan besar bagi hidupnya, musik radio kini bernyanyikan lagu yang pernah mereka nyanyikan bersama , Chanyeol melihat dua cangkir yang biasanya selalu terisi, sekarang kosong.


Chanyeol tanpa Hyunra, pikiran Chanyeol berkecamuk, bagai ada yang bertarung di dalam dirinya, mempertahankan, menunggu, atau melepas.


Chanyeol teringat masa lalu, ketika ia pergi bersama Hyunra, penuh kebahagiaan, penuh canda tawa, sekarang hilang semua, dan tak akan pernah kembali lagi.


“Hyunra bagaimana kabarmu?” . Chanyeol bagai terkunci dalam masa lalu.


“Hyunra, orang orang seiring waktu akan melupakanmu seperti film hitam putih yang berlalu lalang, tapi aku tidak, kenanganku akan dirimu, selalu terkunci, Aku merindukanmu” lirih Chanyeol


Chanyeol mencoba tidur disertai suara hujan, membayangkan itu adalah suara merdu Hyunra, tapi dia tidak bisa tidur.


Chanyeol mengganggap suara hujan adalah suara Hyunra yang memanggilnya, “apakah aku satu satunya yang memikirkanmu? apa hujan ini akan menghiburku? apa kau tahu bagaimana perasaanku? aku tetap berpikir tentang mu.”


Chanyeol menggambil pensil dan kertas di mejanya, mencoba mengingat ingat bagaimana wujud Hyunra, tubuhnya yang mungil, hidungnya yang kecil, bibir merah muda tipis yang selalu berkata “Park Chanyeol Saranghae, Yeol babo saranghae, Oppa jelek, “ dan kata kata sederhana lainnya yang menyejukkan hati Chanyeol.


“Aku membayangkan lagi apa yang terjadi hari ini, hari tanpamu, apakah aku bisa melupakanmu?”


Chanyeol ingat, pertama kali mereka bertemu, hujan turun dengan deras di sebuah halte mini di pinggiran kota Seoul, dia melihat gadis mungil dengan payung merah kecil yang sedang kedinginan, pakaian dan sepatu sneakersnya benar benar basah, basah bagai tak ada yang bisa mengeringkannya.


Chanyeol menatapnya, hati nya terasa aneh, ini pertanyaan yang membingungkan , Chanyeol jatuh cinta dengan Gadis mungil itu di hari hujan, dan Gadis mungil itu juga mencintainya, kau tau? Bagaimanakah bahagianya seorang Park Chanyeol, bagaikan ada kembang api yang menghiasi  sekeliling mereka, tapi disisi hati Chanyeol terasa sesuatu yang sakit, Apakah Chanyeol melakukan sebuah kesalahan ? karena Chanyeol merasa seperti mereka tidak harus melakukannya seperti itu , hati Chanyeol, merasakan rasa hati yang sakit.


Chanyeol memegang jantung kirinya, menyimpan memori memori kesan yang mendalam, sekarang Hyunra seperti fragmen yang tertanam sangat dalam dan Hyunra menariknya,

meskipun Chanyeol membuang hati karena dia  merasa seperti berbohong , kalau Chanyeol bisa hidup tanpa Hyunra.


Chanyeol meminta tolong pada langit, meminta supaya hujan tak turun lagi, takkan pernah turun lagi, supaya dia bisa melupakan Hyunra.


Apakah hujan ini bisa membuat Chanyeol nyaman ? Apakah Hyunra tahu bagaimana Chanyeol  merasakannya ? Chanyeol  tetap berpikir tentangnya.


Chanyeol tahu, dia takkan bisa hidup tanpa Hyunra, meskipun hujan tidak turun selama lamanya, meskipun di dunia ini tinggal dirinya sendirian, Chanyeol tak bisa melupakan Hyunra.


ketika hari sedang hujan, Chanyeol selalu merindukan Hyunra, Chanyeol tetap berpikir tentang kenangan mereka, setiap hari duduk di halte, menunggu hujan turun, saling berdiam diri, tapi itu merupakan hal yang membahagiakan bagi seorang Park Chanyeol.


“kapanpun hari dimana turun hujan, aku selalu menunggumu..”




END.



Rabu, 16 Januari 2013

Hey You, ILY . teaser.

Tittle : Hey You, ILY.

Author : ylsr.

Length : Chaptered

Rating : PG-15
  
Genre : Fluff, Romance, Sad, AU.

Cast :

Xi Luhan / Luhan EXO-M



Han SunYoung (OC)



and many more............



*****


"Hei gadis kotor, pergi sana, kami tidak membutuhkanmu"



"Mengapa kau tidak pergi, sedangkan yang lain pergi?"



"Ini bukan salahmu"



"Aku bukan gadis kotor, aku hanya.."



"Kau gila?! meminum alkohol demi menyelamatkan ku?"



"Bagaimana kabar gadis kotormu itu? bisakah aku membelinya?"



"Tutup mulutmu, kau lebih kotor daripada dia!"



"Kau anak pembawa sial!"



"Mengapa aku tidak diinginkan"



"Aku menyukaimu dan ingin pergi denganmu, apakah itu salah?"



"Kau bukan mainan"



"Kita lihat, betapa hebatnya perempuan jalang itu merebut hati ketua Osis kita"



"Waktuku tidak lama lagi, sebaiknya kau pergi, sebelum kau tersakiti"



"Meskipun merasakan sakit dan sakit, seperti orang bodoh, namun selamat tinggal"




"Semua terasa gelap tiba tiba"



*****



12 months 12 stories : Januari , "Machine" Chapt. 1



Cover by : Lee Yong Mi Art (allthingsiwannapost wp)

Tittle : Machine

Author : ylsr.

Length : Chaptered

Rating : PG-15
 
Genre : Sad, Romance, AU, Little bit fluff :b


Cast :
-         Kim Ah Young / Yura Girls Day

-        Oh Se Hun / Sehun EXO-K

J    Jang Hyun Seung / Hyunseung Beast

Disclaimer : ini semua murni dari otak saya wkwkwk , don’t bashing & copy paste !, thanks :)

*****
 

2008


Rintik rintik air turun dengan buas, saling membanting diri ke bumi, berlomba lomba siapa yang akan menyelimuti bumi terlebih dahulu. Di sekitarnya terdapat beberapa orang berpenampilan layaknya pembunuh berdarah dingin, mengerubungi, mengunci setiap jalan keluar, agar dua manusia yang mereka tahan  tak bisa terlepas. 

Satu dari orang berpenampilan seram itu memegang senjata tajam, siap melayangkan nyawa mereka.


“Apa yang ingin kau lakukan ?” kata salah satu dari manusia itu, raut ketakutan tampak jelas dari wajahnya yang terkena tetesan air hujan.


Tak ada jawaban, tak lama waktu berselang, terdengar bunyi raungan manusia yang menahan kesakitan. Benda tajam itu berhasil menusuk tepat di jantung nya. Cairan merah keluar dengan  deras membasahi tubuhnya , Cairan itu seakan akan ingin mengalahkan jutaan rintik rintik hujan yang sudah menyelimuti bumi terlebih dahulu.


Satu orang yang dikerubungi pembunuh itu histeris, melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana mengenaskannya nyawa suaminya yang dibunuh dengan kejam, Perempuan itu pun merebut pistol dari tangan salah satu pembunuh, dan menempelkan ujung pistol itu dikepalanya.


“DORR….”


Para pembunuh tersenyum dengan puas, salah satu diantara mereka berkata, “Baguslah, kita tak perlu repot repot lagi membunuh mereka”.

Para pembunuh itu meninggalkan sepasang suami istri itu, dengan keadaan yang sangat mengenaskan.


Tak jauh dari sana, ada seorang laki laki yang melihat langsung dan jelas kejadian pembunuhan serta bunuh diri itu, dia datang dengan cemas, melihat kondisi mereka. Laki laki itu tersentak, dia menyadari bahwa perempuan itu sedang hamil, dan dia sudah tak bernyawa.



***** 


Janin yang dikandung perempuan itu masih bisa diselamatkan, meskipun dalam keadaan yang sangat lemah.


Laki laki yang menemukan mereka, langsung membawa mereka ke rumah sakit, Oh Hyunso dan istrinya Oh Sera tak bisa diselamatkan.


Laki laki itu membawa bayi yang masih lemah itu kerumahnya, tanpa alasan yang jelas, ia langsung mengoperasi badan bayi itu.

Sel DNA, sedikit sel otak diambil paksa, alat alat tubuh penting dibekukannya. Sel sel itu dimasukan ke dalam sebuah mesin, tak menunggu lama mesin itu mulai sedikit bergerak.


“Ya, bagus, project ku kali ini tidak akan gagal” tawa laki laki itu


Mesin itu mulai membuka matanya, merasakan setiap tubuhnya, mencoba sesuatu yang tidak mungkin, menghembuskan nafas…


“A..aku siapa?, Aku dimana?”


“Kamu dirumahku, Aku ini Ayahmu, kau kuberi nama, Oh Sehun.”


“Oh Sehun?, rumahmu ? ayah..?”


“Ya, kau harus menuruti, semua perintahku”


“Baik, Ay..ah…”



*****


2011


Yura POV


Langit hari ini bersinar dengan cerah, 3 tahun sudah kulewatkan bersamanya, namanya Jang Hyunseung, hari ini aku akan melewatkan hari terakhir bersamanya. Hari terakhir? Ya , kami akan berpisah karna 3 tahun ini hanya 3 tahun yang penuh kebohongan, kebohongan yang dibentuk atas dasar keinginan orangtua Hyunseung Oppa yang menginginkan anaknya segera menemukan wanita yang cocok sebelum mereka pergi untuk selamanya.


Beberapa bulan lalu mereka sudah pergi, Aku dan Hyunseung Oppa yang masih berstatus saling memiliki, langsung sepakat untuk segera berpisah, menamatkan segala scenario yang kami bentuk.


“Selama 3 tahun banyak yang sudah terjadi ya” katanya sambil melihatku, aku hanya bisa mengangguk meng iya kan perkataannya.


“Sekarang kita mau kemana?” katanya lembut


“Aku ingin pergi ke tempat yang dulu sering kita kunjungi.” Kataku sambil tersenyum, senyum paksa.


Kami berjalan menelusuri jalan yang sering kami telusuri bersama, dan kali ini akan menjadi yang terakhir.


Ada kata kata yang ingin aku ucapkan padanya, tapi tidak bisa, rasanya suaraku tersumbat sesuatu.


“Oppa, kau tahu? Dulu aku bahagia, sangat bahagia sampai rasanya ingin menangis”


“Hah? Waeyo Ahyoung?” katanya terkejut


“Ani” jawabku, karna kau telah memilihku , memilihku untuk menjadi artis dari scenario omong kosong tapi berarti ini, gumamku dalam hati.


“Aku ingin Cotton Candy ,Oppa , lalu kita memakannya bersama di bangku taman, lalu kita naik bianglala tempat pertama kali kita bertemu” kataku memecahkan suasana.


“Baik, kau tunggu disana” tunjukknya pada sebuah bangku kecil di taman.


Aku berjalan menuju bangku itu, melihat sekeliling, disana ada seorang namja kurus sedang termenung. Aku ingin menyapa nya tapi takut, dia terlihat sangat lesu dan tertekan, ada apa sebenarnya yang terjadi dengan dia, pikirku.


Tiba tiba sebuah Cotton Candy berwarna merah muda sudah menutupi pandanganku pada laki laki itu, 
“Ahyoung, ini yang kau mau” kata Hyunseung Oppa sambil tersenyum.


Aku segera mengambil Cotton Candy itu, dan kembali melihat tempat dimana namja dengan wajah lesu itu berada, dia hilang, dia pergi, dengan curangnya dia pergi dengan meninggalkan rasa penasaran di otakku.


“Ahyoung, kau sakit ?”


“aniyo oppa, aku hanya sedang berpikir, betapa enaknya rasa Cotton Candy ini, haha” jawabku dengan tawa paksa, dia lagi lagi tersenyum dan segera menarikku.


“Ayo kita ke taman bermain”


“ne.”


***** 

 
Saat ini kami sedang berada di depan Bianglala, menunggu antrian, tanpa suara aku melihat lihat pemandangan sekitar, “indah” gumamku.


Ini sudah waktunya kami naik, aku duduk terdiam memandangi pemandangan keindahan kota Seoul  dari atas, hal seperti ini sudah sering kami alami, dan kini akan menjadi yang terakhir.


 “Terimakasih telah mencintaiku meskipun hanya untuk sesaat, Aku bahagia saat kau menjadikan aku pacarmu" ucapku pelan


“Ya, samasama , terima kasih juga kau sudah mau menjadi milikku, meskipun hanya dalam scenario ini” katanya lembut


Hening


“Ahyoung, kau ingat saat kita bertemu disini, di bianglala ini juga, berkenalan dengan canggung nya dan menyadari kebodohan diri masing masing karna salah naik?” ucapnya sambil tertawa


“ne, tentu saja aku masih ingat oppa, itu takkan pernah aku lupakan”


“dan sekarang, kita akan berakhir disini juga, Ku temukan kau disini, dan kita akan berakhir disini" masih ucapnya dengan tenang.


Aku hanya bisa mengganggukkan kepala, bianglala ini sudah sampai dasar, pintu terbuka, dan kami turun.


“Ahyoung , selamat tinggal, jaga kesehatanmu, Terimakasih untuk 3 tahun ini”


“ne, oppa kau juga”


Orang bernama Jang Hyunseung itu pun berjalan pergi meninggalkanku, aku hanya bisa melihatnya, haruskah aku merasa sedih atau bahagia? Akhirnya kencan terakhir kami berakhir, aku berjalan, tidak mempedulikan hujan yang tiba tiba turun membasahi tubuhku, Aku lunglai, dan apa ini, mengapa aku menangis?


Aku berjalan, membiarkan air mata ini turun bersama air hujan, di kejauhan aku melihat sesuatu,


“Namja yang kutemukan tadi di taman?” batinku


Aku berjalan mendekatinya, dia terdiam, dia menatapku lalu menatap air hujan lagi


"Noona jangan sedih, kau jelek jika menangis" ucap namja itu disertai raut muka kaget, mungkin dia spontan mengatakan itu.

Aku langsung dengan cepat menghapus air mataku, lalu dia menatapku sambil tersenyum, “Noona, kau tidak marah aku mengatakan hal seperti itu kan? Mianhaeyo, aku spontan mengatakannya” ujar namja itu polos.


“Aniyo, aku tidak apa apa, kau polos sekali, dan mengapa kau berdiam diri disana?”


“A..aku takut air, kata Appa, air bisa membunuhku”


Aku berpikir, sebutir air bisa membunuh namja, aneh.


“Noona, mianhae, aku tak bisa menghapus dan melindungimu dari hujan, karna aku akan mati jika bersentuhan dengan air”


“ya, tidak apa apa, kalau boleh tahu, siapa namamu?” ucapku sambil berjalan dan berdiri di sebelahnya, menghindari hujan yang daritadi membasahi tubuhku, dia berjalan sedikit menjauh, mungkin takut terkena air karena aku basah kuyub, dan aneh, mengapa wajahku memerah?


“Sehun, Oh Sehun, itu namaku, Noona?” ucapnya sambil tersenyum, senyumnya sangat manis.


“Kim AhYoung” ucapku, “dan boleh tau, berapa umurmu? Mengapa kau memanggilku Noona”tanyaku


“Umurku 3 tahun” ucapnya


“K..kau tidak salah?”


“Tidak noona, aku masih berumur 3 tahun dan inilah aku”


“Rasa aneh dan penasaran terus memuncak dalam diriku, pikiran negatf muncul, apa dia bukan manusia?” pikirku


“Kau bukan manusia?” tanyaku spontan sambil menutup mulutku


“Manusia ?, apa itu manusia?”


“Manusia itu seperti aku, lalu kau itu sebenarnya apa?” tanyaku kaget


“Aku robot, dan aku akan membantu siapa saja kecuali yang berurusan dengan air dan aku akan selalu menuruti perintah ayahku, karna kata ayahku, menuruti perintahnya adalah hal yang sangat baik dan tidak akan pernah mengecewakannya”


Aku terdiam, dia aneh, Ayahnya juga, seluruh hidupnya aneh, dan takdirku juga aneh bisa bertemu dengannya.


Hujan sudah mulai reda, aku masih tenggelam dalam pikiranku, dia menatapku bingung, dia memunculkan raut muka syok, dan bersiap untuk menjauhi tempat kami berpijak.


“Noona, aku akan menemui ayah, aku akan pergi, aku harap kita akan bertemu lagi, kau adalah Noona yang baik, Selamat tinggal”


Robot bernama Oh Sehun itu pergi berlari sambil tersenyum meninggalkan diriku lagi dengan rasa penasaran yang memuncak dalam otakku.


Tak jauh disana, aku melihat sebuah televisi yang sedang menyala, menyiarkan suatu berita yang bisa membuatku ternga nga saking terkejutnya.




“Dicari, Pria bernama Lee Jongin, pria yang diduga mencuri sejumlah uang di toko sekitar jalan di Seoul”




Aku bukan terkejut dengan tulisan bercetak tebal itu tapi, mengapa bisa ada foto Sehun berada bersama lelaki bernama Lee Jongin itu ?!!



POV End





TBC

Senin, 07 Januari 2013

[Ficlet] Last Time




Cover by : Lee Yong Mi Art (allthingsiwannapost wp)

Tittle : Last time.

Author : ylsr.

Length : Ficlet

Rating : PG-15
 
Genre : Sad, Romance, AU.

Cast :

-          Yeol Sora (OC)

-          Kim Minseok / Xiumin Exo M

Disclaimer : ini semua murni dari otak saya wkwkwk , don’t bashing & copy paste !, thanks :)

Note : disini sebagian besar , Sora POV :)


*****

Perang terjadi dimana mana, tak ada lagi tempat aman, kau hanya perlu menunggu bantuan. menunggu, terus berjuang, atau mati , itulah pilihannya.  Tangisan kesedihan tiada henti berteriak saling bersahutan, ledakan menakutkan terjadi dimana mana, cahaya besar melalap habis semua yang ada di depannya. Tak ada rasa kasihan sedikit pun.


Cahaya besar itu menderanya, aku tidak tahan lagi, ingin kuselamatkan dirinya, tanpa pikir panjang, aku menariknya pergi dari kobaran api yang jika aku terlambat mendatanginya, dia akan pergi, pergi jauh, jauh sekali , aku berlari, terus berlari sambil membawanya ke dalam hutan.


Ku letakkan tubuhnya di batu sebelah sungai kecil di dalam hutan, Dia masih bisa tersenyum , meskipun rasa sakit menghantuinya, aku tahu, dia hanya berusaha menghiburku , “tidak sakit” kata-nya, aku tahu, tahu benar dia hanya berbohong agar aku bisa tersenyum, tersenyum bersama-nya mungkin untuk terakhir kalinya.


“Tutuplah matamu, jangan lihat aku. semua akan baik baik saja , semua akan bahagia, percaya aku. Kita akan bertemu lagi nanti, tunangan, menikah, dan mempunyai anak kembar seperti yang kau inginkan, kau hanya perlu menjaga dirimu sendiri, percayalah padaku.

Aku akan pergi untuk sementara, jangan biarkan orang lain mendekatimu, aku akan selalu menjagamu dari kejauhan, aku akan menemuimu, jangan sampai ada yang ikut menungguku nanti, aku hanya ingin kau selalu yang menungguku, jangan tinggalkan aku sendirian.”

Kata kata itu terdengar samar dari mulutnya, aku hanya bisa menurutinya.


“Kau juga” kataku, “Tutup matamu, tak akan ada yang menyakitimu lagi sekarang, aku ada di sisimu, aku cinta padamu, cintaku tak akan berakhir untukmu.”


Dia tersenyum, matanya terpejam, aku tak bisa kalau tak melihatnya, darah dimana mana menghiasi tubuhnya, aku memeluknya, erat, air mataku sudah tidak bersisa lagi, ku sandarkan kepalanya di bahuku, “kita akan baik baik saja” kata ku sambil mengelus lembut rambut hitam kecoklatannya, dia hanya tersenyum.


Kurasakan jantungnya yang berdetak makin lama makin lemah, aku hanya bisa terdiam, mencoba melihatnya untuk terakhir kalinya, menyentuh tangannya, mencium pipinya.


Mata nya terbuka dengan susah payah, melihatku dengan tatapan sendu, kubalas tatapannya.

“Aku takkan meninggalkanmu, aku akan ada disini” katanya sambil menunjuk dadanya


“Aku juga takkan meninggalkanmu, kau adalah kompasku , kau petunjuk arahku” ucapku


“Sora , you are a rainbow of my life, I was born to love you ” katanya sambil tersenyum. Air mata menghiasi pipinya.


“You too, Minseok Oppa, how much I love you cannot be expressed in words” kata ku pelan sambil mencium pipinya perlahan.


Jantung nya semakin terdengar lemah.


Dia tersenyum kecil, “Send me a kiss before I sleep” ucapnya, ia terbatuk pelan, darah keluar dari mulutnya, dia berusaha mengusap darah itu.


“yes” bisikku sambil membantunya membersihkan darah di sekitar bibirnya.


Wajah ku dan wajahnya makin dekat, kubisa merasakan nafasnya  yang makin lama makin pelan, bibir kami bersentuhan dengan lembut, air mataku dan dia menghiasi pipi, ku sentuh tangannya.


Dingin.


Detak jantungnya sudah tidak terdengar lagi, aku hanya bisa menatapnya, mata nya terpejam, dengan senyuman yang menghiasi bibirnya.


Aku hanya bisa diam mematung, pandanganku kosong.


Dia tidak tidur, Dia telah pergi, Nyawa nya pergi , dia takkan merasakan sakit lagi.


“Dia akan selamanya disini, seperti aku yang akan selalu berada di hatinya.”  Isakku sambil memeluknya untuk terakhir kali.


“Minseok oppa.., saranghae… ”


                                              End.

Selasa, 01 Januari 2013

12 months 12 stories : Januari , "Machine" Teaser ~

HAPPY NEW YEAR 2013 \^O^/



12 Months 12 Stories : Januari ~




Tittle : Machine


Author : ylsr


Genre : Sad, Romance, Little bit fluff :b


Length : chaptered, maybe.



Casts :


- Kim Ah Young / Yura Girls Day




- Oh Se Hun / Sehun EXO-K




and many more........




*****


Kau tahu rasa sakit ketika ditinggal orang atau maksudku benda yang kalian sayangi ? rasanya sangat sakit, sakit tak berujung, meninggalkan luka yang tak dapat disembuhkan, disembuhkan pun dapat meninggalkan bekas. Aku Kim Ahyoung biasa dipanggil Yura. Pengalaman indah 3 bulan bersama robot yang menyembuhkan luka dihatiku, akan kuceritakan padamu. kau siap ?


*****

.........................


"Noona cantik, aku akan membantumu"


"Noona jangan sedih, kau jelek jika menangis"


"Noona lihat, orang itu bisa membuat awan, awan mungil indah sekali, bisa dimakan ? , sayang aku tak bisa merasakannya"


"Dia baik, dia polos, tapi sayang dia berbeda dengan kita"


"Orang bodoh saja yang bisa mencintai robot!"


"Aku tak percaya manusia jahat sepertimu, Aku lebih percaya pada Tuhan dan takdirku bertemu dengan robot"


"Robot bernama Oh Sehun itu, dibuat untuk meringankan sakit hatimu, bukan untuk kau cintai"


"Ku temukan kau disini, dan kita akan berakhir disini"


"Aku hanya sebongkah mesin yang bodoh, Aku robot yang buruk, karna aku menginginkanmu , padahal aku tahu , dunia kita berbeda"


"Terimakasih telah mencintaiku meskipun hanya untuk sesaat, Aku bahagia saat kau menjadikan aku pacarmu"


"Noona, aku takkan melupakanmu, meskipun ingatanku dihapus"


"Mesin jelek, mengapa kau terus berputar putar di otak ku?"


"Karna aku tak mau berpisah denganmu"


"Aku harap Tuhan akan mempertemukan kita di dunia yang sama"




*****